Sabtu, 21 Mei 2011
Sinopsis Best Love Episode 2
Setelah pertanyaan tentang penyogokan itu, Ae-jung merasa bersalah dan menunduk. Jin menutupi shocknya dengan tertawa terbahak-bahak. Ae-jung ikut tertawa walau tidak mengerti, diikuti semua orang. Hehe…tertawa itu emang menular^^
Jin berkata wine itu bukanlah sogokan, hanya pemberian kecil darinya. Sang pembawa acara mengatakan pasti Jin sangat ingin bermain dalam film Hollywood itu sampai mengirimkan hadiah. Mereka memberi selamat pada Jin walau tidak tahu siapa yang akan berperan dalam film itu nantinya. Jin menutup telepon dengan tangannya dan membentur-benturkan kepalanya ke sofa.
Ae-jung diminta memberi semangat untuk Jin dan film Hollywoodnya. Terpaksa Ae-jung memberi semangat, “Dokko Jin, buatlah film Hollywood yang bagus. Bintang film nasional Korea, fighting!!” Jin dengan sedih membalas, “Fighting.” Lalu ia menutup ponselnya dan melemparnya ke meja.
Moon dan Jae-seok khawatir karena acara itu akan disiarkan. Jin bergumam ia harus menemui Ae-jung. Mengapa aku tadi mengangkat teleponnya, katanya menyesal.
Selesai acara kuis, Ae-jung terlihat khawatir sedangkan Ae-hwan sangat senang. Ae-jung bertanya apakah Jin akan marah padanya. Buat apa dia marah, bukanlkah dia yang menggembar-gemborkan akan main film Hollywood, sahut Ae-hwan. Bukan begitu, Ae-jung berkata sebenarnya Jin ditolak oleh Peter.
Ditolak?!! Seru Ae-hwan. Sssstt, Ae-jung mendiamkan kakaknya. Itu benar-benar memalukan (bagi Jin), kata Ae-hwan. Ae-jung membela diri bahwa bukan dia yang menyebabkan Jin tidak jadi ke Hollywood. Tentu saja bukan kau penyebabnya, kata Ae-hwan menenangkan tapi ia sendiri tidak yakin Jin akan membiarkan Ae-jung begitu saja. Benar saja, Jin menelepon Ae-jung,.
Ae-jung pergi ke tempat parkir menemui Jin. Melihat Jin tersenyum, Ae-jung merasa lega dan tersenyum. “Syutingnya berjalan dengan baik,” kata Jin. Ae-jung mengiyakan, berkat Jin ia bisa menyelesaikan siaran itu dengan baik dan tadi sangat menyenangkan.
“Saat disiarkan di TV kau pasti akan menyukainya,” kata Ae-jung.
“Kurasa aku tidak akan bisa menontonnya,” sahut Jin.
“Mengapa? Oh… kau pasti sibuk. Kalau begitu lihatlah siaran ulangnya.”
“Aku juga tidak bisa menonton siaran ulangnya.”
Kenapa, tanya Ae-jung heran. Sigh, dia masih clueless.
“Karena kuis itu tidak akan ditayangkan,“ sahut Jin. Ae-jung tak mengerti, kenapa tidak?
“Karena kau akan bilang dengan mulutmu sendiri untuk meminta mereka mengedit bagianmu (Jadi bagian Ae-jung dan Jin dihapus).”
“Mengapa aku harus melakukannya?”
“Ada 3 alasan, “Jing mengacungkan 3 jari metalnya. “Pertama, aku berencana mengatakan akulah yang menolak Peter Jason. Kedua, tapi kau mengatakan aku menyogok Peter Jason. Ketiga, alasan pertama dan kedua bertentangan sama sekali.”
“Jadi kau ingin pembicaraan itu tidak disiarkan dan kau ingin bagian itu dihapus ?”
Betul sekali, kata Jin sambil mengacungkan kepalan tangannya. Ae-jung cepat-cepat menengang tangan Jin. Ia memohon Jin membiarkannya saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar